SMU TBK Juara Umum Olimpiade Saint Telkom

Diposting oleh Fajrin Nur Hidayat Friday, August 21, 2009

MEMPAWAH-Jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak boleh merasa lega, pasalnya SMU Taruna Bumi Khatulistiwa Sungai Raya dan SMU Negeri I Mempawah, dalam mengikuti perlombaan Olimpiade Sains Telkom Kalimantan 2002, berhasil menyabet juara pertama untuk bidang studi Fisika dan Kimia.
Sementara untuk siswa SMU Negeri I Mempawah kebagian juara tiga. Dengan keberhasilan itu dua siswa yang menjuarai bidang studi mendapat imbalan masing-masing Rp 1.250.000. Kemudian sekolah favorit di Kalbar itu juga ditetapkan sebagai juara umum yang juga mendapatkan hadiah berupa uang Rp 2.500.000.
Pihak PT Telkom Kalimantan juga memberikan rangsangan kepada para guru bidang studi sebagai pembimbing yang mengikuti bidang studi, untuk juara pertama mereka mendapatkan hadiah Rp 1 juta. Dengan demikian, sekolah tersebut mendapatkan hadiah uang menjadi Rp 7.750.000, sedangkan untuk juara tiga yang diraih siswa SMU Negeri I Mempawah hanya mendapat Rp 500 ribu. Demikian dijelaskan Kadis Pendidikan Drs H Ali Bakar kepada Pontianak Post kemarin.
"Masalah bonus dari sekolah itu tidak termasuk, dan hanya merupakan motivasi pihaks ekolah, seperti yang diberikan oleh SMU Negeri I Mempawah yang memberikan Rp 100.000 bagi siswa yang masuk 10 besar pada lomba tersebut. Dijelaskan, bagi mereka yang juara bidang studi tersebut selanjutnya akan dikirimkankan menjadi duta Kalimantan Barat untuk mengikuti bidang studi yang sama khusus untuk zone Kalimantan.
Hadiah yang disediakan oleh PT Telkom untuk juara pertama Rp 2.500.000 dan juara kedua Rp 1.500.000. "Untuk zone Kalimantan, tiap bidang studi hanya dua peserta yang diberikan hadiah oleh panitia," jelasnya. Kadis Pendidikan melihat, kedepan SMU akan semakin bersaing untuk penerapan pola pendidikan pada masing-masing sekolah.
Sedangkan untuk SMU TBK, hampir dipastikan hingga kini hasil pencapaian target kelulusan untuk Kabupaten Pontianak memang belum tersaingi. Bahkan untuk ukuran Kalbar, kemampuan dan hasil serapan anak didik tetap diakui sebagai salah satu pola penerapan yang cukup memuaskan. Oleh karena itu, kedepan semustinya masalah pendidikan itu tak hanya bertumpu pada jajaran pendidikan termasuk guru, tapi juga bagaimana peran serta pemerintah dan masyarakat.
Terlebih memang, era globalisasi persaingan akan semakin ketat. Disisi lain tambah Drs Ali Bakar melihat, bahwa prestasi yang diraih oleh SMU-SMU pada kelulusan tahun ajaran 2001-2002 lalu cukup memuaskan. Dalam artian luas, hampir semua sekolah yang mengikut sertakan anak didik untuk Ujian akhir rata-rata nilai yang diraih lumayan. Bahkan, ada bidang studi tertentu satu SMU hasilnya cukup memuaskan.
"Jajaran pendidikan Kabupaten Pontianak tidak merasa merasa puas dengan hasil yang diraih jajaran Pendidikan itu. Sebab, kedepan tantangan akan semakin ketat. Karena itu prestasi setiap sekolah yang sudah baik untuk ditingkatkan agar menjadi lebih baik.
Dan sekolah yang belum maksimal hasil kelulusannya dan prestasi lainnya agar bisa dimaksimalkan," katanya berharap. Selain prestasi tingkat SMU, untuk tingkad SD prestasi yang dicapai juga tidak mengecewakan. Bahkan ketika mengikuti lomba bidang studi tingkat SD, berhasil meraih prestasi yang cukup menggebirakan. "Kami berharap, para pendidik tidak cepat merasa puas dengan hasil yang dicapai pada lomba bidang studi SD itu," pinta Drs H Ali Bakar yang dikenal cukup dengan masyarakat. (ham)
Sumber : http://tarunabumikhatulistiwa.blogspot.com